Patut Ditiru! Sikap Teladan Umar bin Khattab

Teladan Umar bin Khattab – Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang dikenal dengan ketegasan, keadilan, dan keberaniannya. Ia adalah khalifah kedua setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq dan memimpin umat Islam selama sekitar 10 tahun dengan berbagai pencapaian gemilang. Sosoknya bukan hanya pemimpin politik, tetapi juga teladan moral yang dapat dijadikan panutan hingga hari ini.

Banyak sikap mulia dari Umar yang menunjukkan bagaimana seorang pemimpin harus bersikap: berani, adil, tegas, tetapi tetap penuh kasih sayang. Artikel ini akan membahas beberapa sikap teladan Umar bin Khattab yang patut kita renungkan dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam memimpin keluarga, organisasi, maupun masyarakat.

Sikap Teladan Umar bin Khattab
Foto: Greg Gulik / pexels.com

1. Ketegasan dalam Menegakkan Kebenaran

Umar bin Khattab terkenal sebagai sosok yang tegas dalam menegakkan kebenaran. Ia tidak segan menegur siapa pun yang berbuat salah, bahkan para pejabat di bawah kepemimpinannya. Baginya, kebenaran harus ditegakkan tanpa memandang status sosial.

Kisah yang sering diceritakan adalah ketika seorang gubernur yang diangkatnya hidup bermewah-mewahan. Umar langsung memanggil dan menegurnya, bahkan mengganti posisinya jika memang terbukti lalai dalam menjalankan amanah. Sikap ini menunjukkan betapa ia memegang teguh prinsip keadilan dan kejujuran.

Ketegasan ini juga lahir dari kecintaannya kepada Allah dan Rasul-Nya. Sejak memeluk Islam, Umar menjadi pembela utama dakwah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Keberanian dan ketegasan itu membuat kaum Muslimin merasa terlindungi.

Inilah salah satu sikap teladan Umar bin Khattab yang relevan hingga kini. Dalam kehidupan modern, kita diajak untuk berani berkata benar, meski dalam situasi sulit, dan tidak membiarkan ketidakadilan berlangsung hanya karena takut kehilangan posisi atau keuntungan pribadi.

Baca Juga: Sikap Teladan Abu Bakas Ash Siddiq yang Patut Ditiru.

2. Keadilan yang Tidak Pandang Bulu

Salah satu keistimewaan Umar adalah rasa keadilannya yang sangat tinggi. Dalam banyak peristiwa, ia menunjukkan bahwa hukum harus ditegakkan sama untuk semua orang, baik rakyat biasa maupun pejabat tinggi.

Ada kisah ketika anak seorang gubernur bertengkar dengan rakyat biasa dan berbuat zalim. Umar segera menegakkan hukum dan memberikan keadilan kepada rakyat yang dizalimi. Ia bahkan mengingatkan sang gubernur dengan kalimat yang terkenal, bahwa mereka tidak diangkat untuk berkuasa atas manusia, melainkan untuk mengabdi kepada mereka.

Keadilan ini membuat masyarakat pada masa kepemimpinannya merasa aman dan tenteram. Rakyat percaya bahwa tidak ada yang bisa lolos dari hukum, bahkan orang-orang terdekat Umar sekalipun.

Kita bisa meneladani hal ini dalam kehidupan sekarang. Menjadi adil berarti tidak memihak hanya karena hubungan keluarga, pertemanan, atau keuntungan pribadi. Adil adalah sikap dasar yang membuat masyarakat hidup harmonis dan sejahtera. Inilah sikap teladan Umar bin Khattab yang perlu kita contoh untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.

Baca Juga: Pinjam Uang Tidak DIkembalikan dalam Islam, Ini Resikonya!

3. Kesederhanaan dalam Kehidupan

Walaupun menjabat sebagai khalifah dengan wilayah kekuasaan yang luas, Umar tetap hidup sederhana. Ia tidak pernah memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri. Pakaian yang dikenakan pun sering kali penuh tambalan, menunjukkan bahwa ia tidak peduli dengan kemewahan duniawi.

Dalam sejarah, diceritakan bahwa Umar sering tidur di bawah pohon kurma tanpa pengawal. Ia merasa aman karena hidupnya dihabiskan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan, sehingga tidak ada yang perlu ditakuti.

Kesederhanaan ini adalah pesan moral yang kuat, terutama di zaman sekarang ketika banyak orang berlomba-lomba mengejar status, harta, dan penampilan. Umar mengajarkan bahwa nilai seorang manusia tidak ditentukan oleh seberapa banyak hartanya, tetapi oleh integritas dan kontribusinya kepada masyarakat.

Kesederhanaan Umar adalah wujud nyata dari sikap teladan Umar bin Khattab yang bisa kita terapkan dalam kehidupan pribadi: tidak berlebihan, tidak sombong, dan selalu bersyukur dengan rezeki yang Allah berikan.

4. Kepedulian Terhadap Rakyat

Sebagai pemimpin, Umar dikenal sangat peduli terhadap kesejahteraan rakyatnya. Ia sering turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi masyarakat, bahkan menyamar agar bisa mengetahui keadaan sebenarnya tanpa ada rekayasa.

Ada kisah menyentuh ketika Umar mendapati seorang ibu yang sedang memasak batu agar anak-anaknya tertidur dengan harapan mereka mengira ada makanan. Menyadari hal itu, Umar segera kembali ke baitul mal, memikul sendiri karung gandum, lalu memberikan langsung kepada keluarga tersebut. Ia bahkan memasak untuk mereka hingga anak-anak kenyang.

Sikap peduli ini menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati bukan sekadar memberi perintah, melainkan memastikan bahwa rakyat benar-benar sejahtera. Kepedulian yang tulus membuat Umar dicintai rakyat dan dihormati kawan maupun lawan.

Hal ini mengingatkan kita bahwa kepedulian sosial harus terus dijaga. Entah sebagai pemimpin kecil dalam keluarga, komunitas, atau bahkan perusahaan, perhatian kepada orang lain adalah hal mendasar. Tidak berlebihan jika kepedulian ini menjadi salah satu sikap teladan Umar bin Khattab yang tetap hidup hingga kini.

Baca Juga: Makna Rukun Iman Kepada Hari Akhir & Contoh Penerapannya

5. Rendah Hati Meski Berkuasa

Umar bin Khattab adalah sosok pemimpin yang rendah hati. Ia tidak membiarkan dirinya dikelilingi oleh kemewahan atau penghormatan berlebihan. Bahkan, ketika ada rakyat yang menegurnya, Umar mau mendengarkan dan menerima kritik dengan lapang dada.

Kisah yang terkenal adalah ketika Umar berpidato di hadapan masyarakat tentang kewajiban menaati pemimpin. Seorang sahabat langsung berdiri dan berkata, “Kami tidak akan mendengarkanmu jika engkau tidak berlaku adil.” Alih-alih marah, Umar justru bersyukur karena ada rakyat yang berani menegurnya.

Kerendahan hati ini sangat penting bagi seorang pemimpin. Tanpa kerendahan hati, kekuasaan akan mudah berubah menjadi kesombongan yang menjerumuskan. Umar membuktikan bahwa seorang pemimpin sejati tidak takut dikritik, bahkan justru menjadikannya sebagai bahan evaluasi.

Sikap rendah hati ini pun bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Entah kita seorang pemimpin, karyawan, atau pelajar, kerendahan hati akan membuat kita lebih disukai, dihormati, dan bermanfaat. Tidak salah jika kerendahan hati disebut sebagai salah satu sikap teladan Umar bin Khattab yang harus diwarisi generasi muda.

Mengajarkan Keteladanan Umar bin Khattab kepada Anak-anak

SDIT Jakarta Barat | Sekolah SD Islam Terpadu Jakarta Barat Terbaik | Manfaaat Anak Masuk TK | SDIT Terbaik Jakarta Barat | Rekomendasi TK Islam Terdekat Jakarta Barat
Foto: Website sekolahfinsa.com

Kehidupan Umar bin Khattab penuh dengan keteladanan. Dari ketegasan, keadilan, kesederhanaan, kepedulian, hingga kerendahan hati, semuanya adalah nilai luhur yang relevan sepanjang zaman. Jika nilai-nilai ini diterapkan, niscaya kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat akan lebih baik.

Namun, agar keteladanan ini tidak hilang, penting untuk menanamkannya sejak dini kepada anak-anak. Pendidikan bukan hanya tentang akademik, tetapi juga tentang akhlak dan karakter. Umar bin Khattab adalah contoh nyata bahwa ilmu tanpa akhlak tidak akan berarti, tetapi akhlak yang mulia dapat mengubah peradaban.

Bagi para orang tua yang ingin anak-anaknya tumbuh dengan karakter Islami yang kuat, menyekolahkan mereka di lembaga pendidikan berbasis Islam adalah pilihan terbaik. Di KB, TKIT, maupun SDIT Fitrah Tunas Bangsa, anak-anak tidak hanya belajar ilmu pengetahuan umum, tetapi juga dibimbing untuk meneladani tokoh-tokoh besar Islam seperti Umar bin Khattab.

Dengan begitu, generasi mendatang akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap membawa perubahan positif bagi umat dan bangsa.

Baca Juga: 5 Keteladanan Utsman bin Affan yang Membuktikan Kecintaanya kepada Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *