Contoh Pembiasaan di Sekolah yang Membangun Karakter Siswa

Contoh Pembiasaan di Sekolah – Mendidik supaya membentuk karakter yang baik pada anak bukanlah proses yang cepat serta mudah. Namun bukan berarti itu tidak bisa diwujudkan. Untuk itu semua aspek perlu mendukung agar tercapainya hal demikian. Mulai dari aspek lingkungan yang tepat serta program pendidikan maupun dukungan dari orang tua untuk sikecil.

Apalagi saat anak sudah memasuki jenjang sekolah, tentu saja secara tidak langsung lingkungan sekolah akan turut membentuk karakter pada diri anak. sebab selama beberapa jam lamanya, anak berada dilingkungan sekolah mengenyam pendidikan disana. Oleh sebab itu pembiasaan disekolah jadi hal penting yang secara konsisten perlu diterapkan. Agar anak jadi terbiasa dalam melakukan berbagai kegiatan positif yang berdampak pada tumbuh kembang anak yang baik. Sehingga nantinya dapat menjadi kebiasaan konsisten dan karakter anak.

Untuk tiu sekolah memeliki peran penting sebagai lembaga pendidikan yang formal. Disana anak banyak menghabiskan waktunya untuk belajar, bersosialisasi hingga tumbuh menjadi individu yang lebih dewasa seiring berkembangnya waktu. Tidak heran jika banyak sekolah yang mulai merancang program berupa kegiatan positif untuk menunjang tumbuh kembang anak dan membentuk kepribadiannya yang baik.

Nah, maka daripad itu pada artikel kali ini akan dibahas mengenai apa saja contoh pembiasaan di sekolah yang dapat diterapkan atau menjadi referensi bagi ayah dan bunda dalam memilih sekolah seperti yang diharapkan untuk buah hati tercinta. Karena selain melihat dari fasilitas, lihat pula program dan kegiatan rutinnya, agar mengetahui mana cocok dalam membantu ayah bunda membentuk karakter baik pada diri anak. Berikut ini beberapa contoh pembiasaan di sekolah terkhusus yang berbasis Islam.

Contoh Program Pembiasaan di Sekolah Dasar | Contoh Pembiasaan di Sekolah
Foto: Website sekolahfinsa.com

1. Salam serta Doa Sebelum Berkegiatan

contoh umum yang perlu dibiasakan sedari dini ialah mengucapkan salam, yang mana salam juga berarti mendoakan orang lain secara tidak langsung. Kemudian ajarkan pula untuk terbiasa berdoa saat melakukan suatu kegiatan-kegiatan baik mulai dari makan, minum, belajar, masuk toilet, doa saat akan pulang sekolah selesai belajar dan lain sebagainya.

Secara tidak langsung membiasakan doa pada anak, akan menumbuhkan nilai spiritualitas dan mentalnya. Sebab manusia sangatlah bergantung pada Allah Subahanhu Wa Ta’ala. Sehingga si anak akan merasa bahwa ia akan selalu memiliki Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa disisinya dan semua atas segala kehendak Allah. Dengan begitu karakter rendah hati dan tidak mudah menyerah alias berputus asa.

Tidak jarang beberapa sekolah juga memiliki jadwal murajaah alias mengulang hafalan Al-Qur’an sebagaimana yang diterapkan di sekolah Islam Fitrah Tunas Bangsa. Sebab di sekolah FINSA ini terdapat target bagi siswa siswinya supaya menghafal Al-Qur’an, paling tidak untuk tingkatan TKIT ialah ½ juz 30 mutqin (lancar hafalannya), sedangkan untuk tingkatan SDITnya ialah 2 juz mutqin. Guna membentuk karakter anak agar cinta dan dekat dengan Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya.

Dengan begitu, menerapkan contoh pembiasaan di sekolah tersebut tidak hanya mampu membentuk kebiasaan anak yang bermanfaat untuk dunianya, namun juga untuk bekal kebaikan akhiratnya.

Baca Juga: 9 Cara Meningkatkan IQ Anak dengan Tepat

2. Shalat Dhuha dan Dzikir Pagi

Contoh pembiasaan di sekolah lainnya ialah melaksanakan shalat Dhuha dan dzikir pagi. Hal demikian turut menjadi pembiasaan yang ada di SDIT Fitrah Tunas Bangsa. Yang mana membiasakan anak untuk mengerjakan shalat Dhuha serta dzikir pagi tidak lain tidak bukan supaya membentuk kesadaran spiritual siswa siswi.

Dengan kata lain mereka akan dilatih agar menyisihkan waktunya dipagi hari untuk shalat Dhuha dan juga dzikir pagi untuk mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Yang diharapkan akan memperkuat spiritual anak dengan Allah Sang Pencipta.

Jangan lupa, sekolah juga bisa mengadakan program hafalan Al-Qur’an dimulai dari surat-surat pendek terlebih dahulu agar anak tidak merasa berat diawal. Sehingga menjalaninya tanpa beban dan akan menjadi kebiasaan baik baginya.

3. Shalat Dzuhur Berjemaah

Tidak hanya shalat Dhuha dipagi hari, membiasakan anak untuk melaksanakan kewajibannya berupa shalat wajib seperti shalat Dzuhur juga sangatlah dianjurkan dalam merupakan contoh pembiasaan di sekolah yang sangat baik.

Mengingat yang namanya kewajiban biar bagaimanapun bahkan dalam kondisi sakitpun tetap harus dilaksanakan, sebab dalam Islam banyak diberikan keringan dalam melaksanakan ibadah, termasuk shalat. Maksudnya ialah apabila tidak ada air bisa dengan bertayamum, apabila tidak bisa berdiri karena sakit, maka shalatnya bisa dengan duduk hingga lain sebagainya. Dengan kata begitulah pentingnya ibadah shalat.

Untuk itu mengajarkan kebiasaan dalam shalat Dzuhur berjamaah diharapkan supaya anak mengetahui bahwa shalat wajib tidak boleh ditinggalkan dan secara tidak langsung ia akan terbiasa dengan melaksanakan shalat. Jadi saat sudah baligh nanti, sudah bukan hal berat baginya dalam mengerjakan ibadah shalat. Apalagi setelah shalat rasanya akan sangat menenangkan dan melegakan, dimomen itu juga menjadi wadah terbaik untuk mengadu dan berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Jadi anak akan menganggap shalat bukan sekedar kewajiban, namun juga kebutuhan yang jika tidak dikerjakan akan membuatnya gundah dan merasa ada yang salah. Maka daripada itu SDIT Fitrah Tunas Bangsa turut menerapkan kegiatan rutin satu ini, sebagai bagian dari pembiasaan di sekolah.

Baca Juga: Persyaratan Masuk TK – Syarat Berkas & Usia Idealnya

4. Kajian Anak Sholih

Manusia tidak lepas dari kesalahan dan kelalaian, untuk itu perlu agar selalu diingatkan agar tidak melenceng dan tetap pada jalan kebenaran. Salah satu dalam menyampaikan petuah-petuah baik nan menenangkan ialah dengan mengadakan kajian.

Yang mana dalam lingkungan sekolah dapat dilaksanakan kajian anak sholih sebagai contoh pembiasaan di sekolah. Seperti di SDIT Fitrah Tunas Bangsa yang rutin mengadakan kajian anak sholih.

Jadi siswa siswi akan terbiasa diberikan petuah yang baik untuk kehidupannya. Termasuk bagaimana menjadi manusia yang baik dalam berkehidupan sosial. Karena sejatinya manusia hidup salaing membutuhkan dan tidak dapat sendiri, terutama bersikap baik kepada kedua orang tua. Oleh sebab itu kajian anak sholih perlu diadakan agar anak tidak lepas dari saran-saran yang membangun dan baik.

5. Budaya Antre, Gotong Royong dan Empati

Hal yang dapat diterapkan dari contoh pembiasaan di sekolah berupa budaya antre ialah dengan antre saat masuk kelas, antre membeli makanan di kantin atau antre saat menggunakan toilet.

Sedangkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk membentuk karakter gotong royong ialah dengan mengajak siswa siswa dalam saling bekerja sama dalam membersihkan ruangan kelas, halaman sekolah maupun kegiatan menanam tanaman bersama-sama. Jadi selain membentuk karakter bertanggung jawab dan bekerja sama, hal ini juga akan menimbulkan rasa senang terhadap kebersihan.

Kemudian untuk membiasakan perilaku empati, dapat berupa mengadakan program bersedekah untuk nantinya hasil sumbangsih tersebut diberikan kepada panti asuhan, penggalangan dana untuk korban bencana atau menjenguk teman yang tengah sakit. Tentu saja hal-hal demikian merupakan contoh pembiasaan di sekolah yang baik dan dinilai efektid dalam menanamkan nilai sosial serta kemanusiaan.

Tempat Terbaik untuk Pembentukan Karakter Anak

Sekolah Islam Fitrah Tunas Bangsa (FINSA) baik pada tingkatan Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD) merupakan tempat yang tepat bagi anda menyekolahkan putra putri tercinta. Lantaran selain memperhatikan keunggulan dibidang akademik, sekolah FINSA juga bertekad dalam membimbing anak berkembang sesuai dengan fitrahnya dengan pendidikan karakter nabawiyah.

Hal tersebut dapat tercermin dari contoh pembiasaan di sekolah alias kegiatan rutin, program unggulan hingga ekstrakulikulernya. Ditambah dengan tenaga pengajar yang profesional. Mulai dari pembiasaan dzikir pagi, murojaah Al-Qur’an sampai melatih kosa kata harian bahasa arab dan lain sebagainya. Semua itu ditujukan untuk mendukung tumbuh kembang anak agar menjadi pribadi yang baik.

Untuk informasi lebih detail mengenai program, kegiatan, fasilitas dan lain sebagainya dari sekolah FINSA. Yuk segera hubungi tim staf sekolah FINSA sekaranf juga! jangan sungkan untuk sekedar bertanya-tanya ya.

Baca Juga: 9 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Remaja & Anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *