Adab Dalam Berteman – Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan orang lain. Maka daripada itu manusia hidupnya saling berdampingan satu sama lain. Contoh kecilnya saja, dalam hal berpakaian, tidak semua manusia dapat mengolah hingga memproduksi pakaian sendirian. Dibutuhkan tenaga orang lain dalam hal mengelola kainnya hingga menjahitnya. Sehingga dapat didistribusikan dan dikenakan oleh setiap orang yang membutuhkannya. Begitupun dengan contoh-contoh keperluan pada bidang lainnya.
Selain itu, setiap manusia juga membutuhkan manusia lainnya untuk saling bercerita serta bekerja sama dalam hal kebaikan. Yang mana salah satu wujud dari hubungan sosial tersebut ialah berupa pertemanan.
Teman bukanlah seseorang yang dijadikan tempat bercerita saja, melainkan sebagai seseorang yang dapat menemani disaat suka maupun duka. Meski demikian menjalin hubungan pertemanan juga bukan perkara yang mudah. Ada yang namanya etika atau adab dalam berteman. Supaya hubungan pertemanan tersebut terjalin dengan harmonis, baik serta saling menghormati.
Dalam ajaran agama Islam sendiri, tidak luput dari ajaran kebaikan yang berkaitan dengan adab, baik itu saat menuntut ilmu hingga dalam urusan berteman. Agar segala yang dilakukan dapat bernilai baik dan tidak rusak, lantaran tanpa adanya adab, besar kemungkinan sesuatu yang dikerjakan tidak berjalan dengan baik. Untuk itu, penting bagi setiap orang mengetahui apa saja etika-etika, termasuk adab dalam berteman. Nah kira-kira apa sajakah itu? Ini dia selengkapnya.
Berteman karena Allah
Dilansir dari detik.com salah satu adab dalam berteman yang sesuai dengan apa yang Nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wassalam ajarkan ialah berteman karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hal ini sebagaimana yang terdapat dalam sabda Nabi Muhammad SAW yaitu “Barang siapa yang ingin merasakan lezatnya iman hendaknya dia tidak mencintai seseorang karena Allah.” (HR Ahmad).
Bersikap Lemah Lembut
Jangan lupa pula dalam berteman, bersikap lemah lembutlah kepada sesama teman. Tidak berbicara kotor maupun kasar yang dapat menyakiti hati. Karena terkadang sesuatu hal kurang berkenan seperti pertengkaran dapat dipicu dari adanya sakit hati seseorang akibat perilaku orang lain yang kasar entah itu kasar dalam perbuatan maupun perkataan.
Oleh sebab itu supaya hal demikian tidak terjadi, bersikaplah baik pada siapapun. Karena sejatinya kebaikan selalu mendatangkan nilai kebaikan pula bagi siapapun yang mengerjakannya.
Baca Juga: Adab dalam Menuntut Ilmu Supaya Berkah
Menutup Aib Teman dan Menerima Kekurangan
Memilih Teman yang Baik
Menjaga Kerukunan
Mendahului Mengucapkan Salam
Tidak Berlebihan dalam Mencintai Teman.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih! Begini 5 Cara Mencari Teman dalam Islam yang Baik
