Alasan Menjamak Shalat yang Diperbolehkan

Alasan Menjamak Shalat – Shalat merupakan kewajiban utama bagi setiap Muslim. Ia adalah tiang agama dan sarana utama untuk berkomunikasi dengan Allah Swt. Dalam sehari semalam, umat Islam diwajibkan menunaikan lima waktu shalat, yakni Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib, dan Isya.

Namun, dalam kondisi tertentu, Islam memberikan keringanan kepada umatnya untuk menjamak shalat, yaitu menggabungkan dua shalat fardhu dalam satu waktu. Kemudahan ini merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya dan menunjukkan bahwa ajaran Islam sangat memperhatikan kondisi dan kesulitan umatnya.

Pengertian Menjamak Shalat

Alasan Menjamak Shalat yang Diperbolehkan
                                                                                                         Foto: masjidmpd / unsplash.com

Menjamak shalat adalah menggabungkan dua shalat fardhu dalam satu waktu. Menjamak terbagi menjadi dua, yaitu:

  1. Jamak Taqdim, yaitu menggabungkan shalat yang kedua ke waktu shalat yang pertama. Misalnya, shalat Zuhur dan Asar dijamak di waktu Zuhur.
  2. Jamak Ta’khir, yaitu menggabungkan shalat yang pertama ke waktu shalat yang kedua. Misalnya, shalat Maghrib dan Isya dijamak di waktu Isya.

Perlu diketahui bahwa tidak semua kondisi membolehkan shalat dijamak. Ada syarat dan alasan menjamak shalat yang diperbolehkan berdasarkan dalil dari Al-Qur’an, hadis dan pendapat ulama.

Baca Juga: Riya Dalam Ibadah – Contoh, Bahaya & Cara Menghindarinya

Alasan Menjamak Shalat: Dalam Perjalanan (Safar)

Salah satu alasan utama yang membolehkan seorang Muslim menjamak shalat adalah saat sedang dalam perjalanan atau safar.

Dari Mu’adz radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Kami keluar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam Perang Tabuk. Beliau biasa menggabungkan shalat Zhuhur dan Ashar, serta menggabungkan shalat Maghrib dan Isyak.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 706].

Safar yang membolehkan seseorang menjamak shalat umumnya adalah perjalanan yang tidak bertujuan maksiat dan jaraknya mencapai minimal sekitar 80 km (menurut sebagian ulama). Dalam kondisi ini, menjamak shalat menjadi keringanan yang sangat bermanfaat agar kewajiban tetap terlaksana tanpa mengganggu kelancaran perjalanan.

Selain itu, saat safar, seseorang bisa mengalami kesulitan menemukan tempat yang layak untuk shalat, waktu yang terbatas, atau kelelahan. Inilah salah satu alasan menjamak shalat yang diperbolehkan dan ditoleransi dalam syariat Islam.

Alasan Menjamak Shalat: Karena Hujan atau Ketakutan

Dalam kondisi hujan lebat, banjir, atau cuaca ekstrem lainnya yang dapat mengganggu aktivitas ibadah, Islam memberikan kelonggaran untuk menjamak shalat. Hal ini berlaku khususnya untuk jamaah yang melakukan shalat di masjid.

Meskipun hadits ini menunjukkan kebolehan menjamak shalat dalam keadaan tanpa bahaya, mayoritas ulama memahami bahwa hujan adalah salah satu alasan menjamak shalat yang lebih sering diterapkan dalam konteks kehidupan sehari-hari, terutama di masjid.

Dengan demikian, dalam kondisi cuaca yang menyulitkan untuk berangkat ke masjid, seperti hujan deras atau genangan banjir, umat Islam diperbolehkan menjamak shalat Zuhur dengan Asar atau Maghrib dengan Isya untuk mencegah kesulitan.

Baca Juga: Adab Dalam Menuntut Ilmu Agar Mendapatkan Keberkahan

Alasan Menjamak Salat: Karena Sakit atau Kondisi Darurat

Sakit yang menyebabkan seseorang sulit bergerak, atau harus bergantung pada alat bantu dan bantuan orang lain, menjadi salah satu alasan menjamak shalat yang dibolehkan. Dalam situasi ini, Islam memudahkan agar penderita tidak semakin terbebani dengan waktu-waktu shalat yang terpisah.

Para ulama seperti Imam Nawawi dan ulama madzhab Maliki membolehkan orang yang sakit untuk menjamak shalat jika memang dibutuhkan. Misalnya, penderita penyakit kronis yang perlu istirahat panjang, atau mereka yang menjalani pengobatan intensif seperti kemoterapi atau operasi, bisa mengambil rukhshah (keringanan) ini.

Selain itu, bagi ibu yang sedang melahirkan, atau orang yang terjebak dalam situasi genting seperti evakuasi bencana, juga diperbolehkan menjamak shalat agar tidak kehilangan waktu shalat karena keterbatasan situasi.

Inilah bukti bahwa syariat Islam begitu fleksibel dan manusiawi. Kemudahan ini tidak mengurangi kualitas ibadah, melainkan menunjukkan betapa rahmatnya Allah terhadap umat-Nya dalam kondisi sulit.

Alasan Salat Dijamak: Karena Keperluan Mendesak dan Tak Bisa Ditinggalkan

Meskipun sebagian besar ulama menekankan bahwa menjamak shalat tidak boleh dilakukan hanya karena kesibukan duniawi, namun ada pengecualian jika kesibukan tersebut bersifat sangat mendesak dan tidak bisa ditinggalkan. Misalnya, seorang dokter yang sedang melakukan operasi panjang yang tidak dapat diprediksi waktunya, atau petugas keamanan yang sedang bertugas dalam kondisi darurat.

Syaratnya adalah tetap menjaga niat dan memastikan bahwa tidak ada waktu shalat yang ditinggalkan. Dalam hal ini, menjamak shalat bukan hanya kemudahan, tapi juga bentuk penjagaan terhadap kewajiban yang tak boleh ditinggalkan, meski berada dalam tekanan pekerjaan. Ini merupakan salah satu alasan menjamak shalat yang sesuai dengan prinsip maslahat dan mencegah mudharat.

Didik Anak dengan Pendidikan Karakter Nabawiyah di Sekolah Islam Fitrah Tunas Bangsa

Sekolah Sunnah Terbaik di Indonesia Fasilitas dan Kegiatan Rutinnya

Sebagai orang tua Muslim, tentu kita ingin anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang taat kepada Allah dan mencintai ajaran Islam. Pembentukan karakter ini harus dimulai sejak dini, dan salah satu cara terbaik adalah menyekolahkan mereka di lingkungan yang Islami, menyenangkan, dan membentuk fitrah anak secara utuh.

Sekolah Islam Fitrah Tunas Bangsa hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pendidikan yang berlandaskan sunnah Nabi dan nilai-nilai Qur’ani. Sekolah ini melayani jenjang pendidikan Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT), hingga Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT). Seluruh aspek pendidikan di sekolah ini dirancang untuk membimbing anak berkembang sesuai dengan fitrahnya.

Keunggulan Sekolah Islam Fitrah Tunas Bangsa:

  • Tenaga pengajar mumpuni, yang tidak hanya ahli dalam akademik tapi juga teladan dalam akhlak.
  • Fasilitas lengkap dan nyaman, mendukung kegiatan belajar serta ibadah anak secara maksimal.
  • Kegiatan rutin Islami, seperti shalat berjamaah, tahfidz Al-Qur’an, kisah nabi, dan kegiatan sunnah lainnya yang dibiasakan sejak dini.
  • Pendekatan pendidikan karakter nabawiyah, membentuk kepribadian anak yang jujur, penyayang, tangguh, dan bertanggung jawab.

Dengan semua kelebihan tersebut, Sekolah Islam Fitrah Tunas Bangsa bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat tumbuh dan berkembangnya generasi saleh dan salihah yang siap menghadapi masa depan dengan iman dan akhlak yang kuat.

Yuk, daftarkan putra-putri anda di Sekolah Islam Fitrah Tunas Bangsa sekarang juga! Bangun masa depan mereka dengan pondasi keimanan yang kokoh dan karakter nabawiyah yang mulia. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi sekolah kami atau hubungi kontak resmi Sekolah Islam Fitrah Tunas Bangsa.

Baca Juga: Tata Cara Jamak Shalat Zuhur Asar & Magrib Isya Lengkap dengan Niatnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *