Perbedaan TK A – Pendidikan anak usia dini merupakan tahap penting dalam membentuk karakter dan dasar kemampuan anak sebelum memasuki jenjang pendidikan dasar. Di Indonesia, jenjang pendidikan anak usia dini dikenal dengan sebutan Taman Kanak-Kanak atau TK, yang dibagi menjadi dua level, yakni TK A dan TK B. Banyak orang tua yang masih bingung mengenai perbedaan TK A dan TK B, baik dari segi usia, kurikulum, maupun tujuan pembelajarannya.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai perbedaan TK A dan TK B, sehingga para orang tua dapat lebih bijak dalam memilih jenjang pendidikan yang sesuai bagi anak-anak mereka.

A. Usia Anak dan Penerapan Kognitif
Hal pertama yang membedakan antara TK A dan TK B adalah rentang usia anak yang menjadi target pendidikan. TK A umumnya diperuntukkan bagi anak-anak berusia sekitar 4–5 tahun, sedangkan TK B ditujukan untuk anak-anak berusia 5–6 tahun.
Pada masa TK A, anak-anak baru mulai diperkenalkan dengan kegiatan belajar yang bersifat menyenangkan dan eksploratif. Mereka masih dalam fase perkembangan awal, sehingga pendekatan pembelajaran lebih banyak dilakukan melalui bermain, menyanyi, menggambar, dan kegiatan fisik yang mendukung perkembangan motorik kasar dan halus.
Sementara itu, anak-anak TK B umumnya sudah memiliki kemampuan kognitif yang lebih berkembang. Mereka mulai dikenalkan pada aktivitas belajar yang lebih terstruktur, seperti membaca huruf vokal, menulis nama sendiri, mengenal angka, serta memahami konsep sederhana seperti besar-kecil, tinggi-rendah, atau dekat-jauh.
Jadi, perbedaan TK A dan TK B dari sisi usia dan pendekatan pembelajaran sangat signifikan. TK A menjadi fondasi awal yang penuh permainan, sedangkan TK B adalah tahapan persiapan menuju Sekolah Dasar.
Baca Selengkapnya: Inilah Usia Ideal Anak Masuk TK, Yuk Cari Tahu!
B. Kurikulum dan Target Pembelajaran
Kurikulum yang diterapkan pada TK A dan TK B memiliki fokus dan kedalaman yang berbeda. Di TK A, kegiatan belajar lebih diarahkan pada pengembangan karakter, emosi, dan interaksi sosial. Anak diajak untuk mengenal lingkungan sekitar, mengekspresikan diri, serta belajar bekerja sama dengan teman sebaya.
Materi pembelajaran di TK A umumnya mencakup:
- Pengenalan warna dan bentuk
- Kegiatan motorik seperti meronce, mencocok gambar, dan mewarnai
- Bermain peran (role play)
- Latihan kebiasaan baik seperti antri, berbagi, dan menjaga kebersihan
Sementara di TK B, anak mulai diperkenalkan pada konsep akademis dasar sebagai persiapan masuk Sekolah Dasar. Kurikulumnya lebih menantang dan terstruktur, meskipun tetap menyenangkan dan sesuai dengan dunia anak.
Materi di TK B mencakup:
- Pengenalan huruf dan angka
- Menulis nama sendiri dan kata-kata sederhana
- Berhitung dasar
- Pemahaman sosial dan logika sederhana
Dari sini kita bisa melihat perbedaan TK A dan TK B tidak hanya terletak pada usia anak, tetapi juga pada konten kurikulum serta capaian pembelajarannya.
Baca Juga: Perbedaan TKIT dan TK Biasa, Orang Tua Harus Tahu!
C. Peran Guru dan Pola Interaksi
Peran guru di kedua jenjang ini pun turut menyesuaikan dengan perkembangan anak. Di TK A, guru berperan sebagai pendamping yang memberikan rasa aman dan kenyamanan saat anak mulai bersosialisasi dengan lingkungan baru. Interaksi lebih bersifat emosional, membimbing anak yang mungkin baru pertama kali berpisah dari orang tua mereka.
Sebaliknya, di TK B guru mulai mendorong kemandirian dan keterampilan akademik dasar. Anak diajak untuk menyelesaikan tugas, mengikuti aturan kelas, dan mulai memahami struktur pembelajaran. Guru tetap menjadi sosok yang ramah dan menyenangkan, namun mulai memberikan tantangan yang lebih tinggi.
Hal ini memperkuat pemahaman tentang perbedaan TK A dan TK B dari sisi pendekatan pengajaran dan relasi guru-anak. TK A lebih fokus pada transisi dan adaptasi emosional, sedangkan TK B sudah bersiap memasuki sistem pendidikan dasar yang lebih formal.
D. Evaluasi Perkembangan Anak
Pada dasarnya, sistem evaluasi di TK tidak seperti di jenjang SD yang menggunakan angka atau nilai raport. Namun demikian, tetap ada penilaian perkembangan anak berdasarkan aspek-aspek tertentu.
Di TK A, penilaian lebih bersifat observatif. Guru akan melihat sejauh mana anak menunjukkan rasa percaya diri, bisa berinteraksi sosial, serta mampu menyelesaikan kegiatan sederhana seperti menyusun balok atau mengikuti irama lagu. Evaluasi dilakukan secara kualitatif dan dibagikan kepada orang tua sebagai bahan diskusi.
Sementara di TK B, evaluasi mulai diarahkan pada kemampuan dasar akademik. Anak dinilai dari kemampuannya menulis huruf, mengenal angka, menggambar sesuai instruksi, hingga mengikuti perintah sederhana dalam kegiatan kelompok. Meskipun tetap tidak berbasis nilai angka, namun pendekatan penilaiannya lebih terukur.
Dengan memahami sistem ini, kita bisa menyimpulkan bahwa perbedaan TK A dan TK B juga tampak pada bentuk dan sasaran evaluasi perkembangan anak.
E. Tujuan Jangka Panjang dari Masing-Masing Jenjang
Setiap jenjang TK memiliki tujuan jangka panjang yang berbeda namun saling melengkapi. TK A bertujuan mengenalkan anak pada lingkungan sekolah, menumbuhkan rasa nyaman, serta membentuk sikap positif terhadap proses belajar. Anak-anak belajar dengan cara yang menyenangkan dan bebas stres, sehingga dapat tumbuh dengan rasa percaya diri.
TK B, di sisi lain, bertujuan mempersiapkan anak memasuki dunia Sekolah Dasar. Di sini, anak mulai dikenalkan dengan tanggung jawab belajar, kemampuan konsentrasi yang lebih panjang, serta keterampilan kognitif dasar yang akan sangat berguna di kelas 1 SD nanti.
Oleh karena itu, memilih untuk mengikuti kedua jenjang—TK A dan TK B—adalah langkah yang bijak. Dengan mengikuti seluruh tahapan, anak memiliki fondasi yang kuat, baik dari segi sosial, emosional, maupun akademik.
Maka jelaslah bahwa perbedaan TK A dan TK B bukan hanya formalitas, melainkan memiliki fungsi masing-masing dalam pembentukan karakter dan kesiapan anak menuju jenjang pendidikan berikutnya.
F. Lingkungan Belajar yang Mendukung
Salah satu hal penting yang mendukung perkembangan anak di usia dini adalah lingkungan belajar. Baik TK A maupun TK B sebaiknya memiliki ruang kelas yang aman, bersih, dan menyenangkan. Anak-anak perlu merasa nyaman untuk bisa belajar secara optimal.
Di TK A, ruang belajar umumnya dipenuhi dengan alat peraga, boneka, mainan edukatif, dan sudut-sudut bermain yang bebas. Sedangkan di TK B, meskipun masih menyenangkan, namun tata ruang mulai dilengkapi dengan sarana penunjang belajar seperti papan tulis, lembar kerja anak, dan meja belajar kelompok.
Dengan demikian, perbedaan TK A dan TK B dari segi lingkungan pun cukup kentara. TK A lebih menitikberatkan pada eksplorasi dan imajinasi, sementara TK B mulai diarahkan pada kesiapan akademik.
G. Pentingnya Memilih Sekolah yang Tepat
Setelah memahami berbagai perbedaan TK A dan TK B, tentu orang tua harus cermat dalam memilih sekolah yang tidak hanya menyediakan fasilitas lengkap, tetapi juga memiliki pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak.
Sekolah yang baik adalah sekolah yang tidak hanya mengejar prestasi akademik, tetapi juga membentuk karakter Islami, menanamkan nilai-nilai moral, serta memberikan ruang bagi anak untuk tumbuh sesuai fitrahnya.
Salah satu pilihan terbaik adalah menyekolahkan putra-putri anda di TKIT Sekolah Islam Fitrah Tunas Bangsa (FINSA). TKIT FINSA menggabungkan kurikulum nasional dengan pendekatan Islami yang menyeluruh, mendampingi setiap tahap perkembangan anak secara bertahap, baik di TK A maupun TK B.
Di TKIT FINSA, anak tidak hanya diajarkan membaca dan berhitung, tetapi juga dibina akhlaknya, diajak cinta kepada Al-Qur’an, serta dibimbing untuk mengenal adab sejak dini. Lingkungan sekolah yang hangat dan islami menjadikan anak merasa aman dan dicintai.
Perjalanan pendidikan anak dimulai sejak usia dini. Memahami perbedaan TK A dan TK B adalah langkah awal yang bijak agar orang tua dapat memberikan pendidikan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Dengan memilih sekolah yang tepat seperti TKIT Sekolah Islam Fitrah Tunas Bangsa (FINSA), orang tua dapat tenang karena anak-anak mereka akan mendapatkan pendidikan terbaik, menyeluruh dan berbasis nilai-nilai Islam. Mari jadikan masa kecil anak kita sebagai fondasi kuat untuk masa depan mereka yang gemilang.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan TK & PAUD.

